TORAJA UTARA - Rumah Sakit (RS) Elim Rantepao mengelar Bakti Sosial Nasional Kemerdekaan dengan mengusung tema "Menumbuhkan Masyarakat Inklusi Ramah Disabilitas Bersama Lansia Bugar dan Berkualitas". Kegiatan ini digelar dalam rangka semarak menyambut HUT RI ke-78 Tahun.
Kegiatan bakti sosial yang digelar berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 18-19 Agustus 2023, di Aula Kantor RS. Elim Rantepao, Kelurahan Rantepao, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Jumat (18/8/2023).
Kegiatan ini merupakan program Rumah Sakit Elim Rantepao berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI) Cabang Sulawesi Papua.
Sebelum mengawali kegiatan bakti sosial para peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam semarak HUT RI ke-78 Tahun.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama (Dirut) RS. Elim Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, dr.Adrian Benedict Wijaya, saat membuka kegiatan menyampaikan selamat datang di Toraja kepada rekan-rekan dokter yang telah berkenan hadir dikegiatan bakti sosial ini.
"Puji syukur perjalanan tim dari Makassar tiba di Toraja dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Kami dari pihak rumah sakit berterimakasih sudah berkesempatan hadir dan sudah mau menjalin kerjasama yang baik dalam kegiatan bakti sosial ini, " ujarnya kepada indonesiasatu.id.
Ia berharap kegiatan ini berlangsung dengan baik agar bisa memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat.
Selain itu, kata dia, momen ini sangat tepat. Karena ini dalam suasana kemerdekaan sehingga Ini sangat penting dipublikasikan dalam melakukan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat Toraja.
Adrian menjelaskan, terkait pola hidup sehat Toraja masuk angka harapan hidup tertinggi di Sulsel. Yang mana pasien - pasien "orang tua" (lansia) cukup produktif.
"Kita bangga dengan orang tua kita diusia lanjut mereka masih bisa lakukan aktivitas. Seperti jalan jalan bahkan masih bisa berkebun. Hal ini patut kita tingkatkan kualitas hidup mereka, " imbuhnya.
Kegiatan pelayanan rehabilitasi tersebut berlangsung di lantai 1 di ruangan medik selama 2 hari.
Bakti sosial yang dilakukan diantaranya, memberikan pelayanan rehabilitasi medik, (assessment geria tri) penyuluhan dan edukasi (rehabilitasi medik), pelayanan rehabilitasi medik (rehabilitasi nyeri) dan pelayanan medik (Rehabilitasi bersumber masyarakat (RBM) Toraja.
Kata Adrian, hal ini bertujuan memberikan pelayanan kepada para lansia.
Serta peningkatan kualitas hidup lebih maksimal kedepannya.
"Salah satu angka kehidupan lansia tertinggi di Toraja masih produktif umur 80 tahun itu patut kita tingkatkan kualitas hidup mereka. Kita berharap ada dokter spesialis untuk pendampingan, " urainya.
Kegiatan baksos inipun diwarnai dengan penandatanganan MoU jalinan kerjasama antara departemen rehabilitasi medik FK Unhas dan Yayasan RBM.
Diketahui total ada 33 dokter spesialis Fisik dan Rehabilitasi, 4 tenaga terapis (terapi wicara), okupasi terapi, ortotik prostetik).
Dari hari pertama hingga hari kedua pelaksanaan bakti sosial yang hadir sebanyak 150 pasien Usia Lanjut (lansia).
Hadir dalam kegiatan yakni, Dirut RS .Elim Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, dr.Adrian Benedict Wijaya, ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui, manager Pelayanan Medik dan Keperawatan di RS. Elim Gereja Toraja Rantepao, dr. Yaim Panggalo, perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (Perdosri).
Ketua Pengurus Pusat PERDOSRI
dr. Rumaisah Hasan, Sp.K.F.R., N.M.(K), AIFO-K, Ketua Departemen IKFR FK UNHAS, dr. Husnul Mubarak, Sp.K.F.R., N.M.(K), Ketua Program Studi IKFR FK UNHAS, Dr. dr. Yose Waluyo, Sp.K.F.R., M.S.(K).
Selanjutnya, Ketua Panitia Bakti Sosial Nasional Kemerdekaan PERDOSRI, dr. Wa Ode Sri Nikmatiah, Sp.K.F.R., K.R.(K), ketua PERDOSRI Cabang Sulawesi Papua Departemen IKFR FK Unhas, dr. Nilla Mayasari, M.Kes., Sp.K.F.R., Ped.(K), serta Dokter-dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Ketua RBM, Apt.Dra Yuanita Lebang.(*)